Banyak orang yang ingin menurunkan berat badannya , namun melakukannya dengan cara yang menyiksa tubuh dan batinnya sendiri, benar??? Buat yang pernah melakukan diet yang menyiksa, ayuk dibaca lebih lanjut.....
Pada dasarnya, menurunkan berat badan itu semudah hitungan 1-2-3. Semua dari pengendalian diri ;) Tubuh membulat karena pasokan kalori yang masuk ke tubuh lebih besar dari pengeluaran.
Pemasukan lebih besar dari Pengeluaran/kalori yang dibakar, alhasil tabungan kalorinya disimpan oleh tubuh kita dan ini menyebabkan tubuh kita membulat hehehe... Jadi kalau mau berat badan tetap ya antara pemasukan kalori harus seimbang dengan pembakaran kalori, kalau mau menurunkan berat badanya berarti kalori yang dibakar oleh tubuh harus lebih banyak/besar daripada kalori yang dikonsumsi. Sudah paham ya? Nah selanjutnya gimana caranya mengatur pola makan kita supaya kita ga punya tabungan kalori? Setiap orang memiliki kebutuhan kalori secara personal jadi lebih baik apabila konsultasi ke konsultan gizi, bisa dateng ke Ketu House (berdasarkan perjanjian ya).
Langkah kedua setelah tahu kalori yang harus dikonsumsi setiap harinya, makanlah dalam porsi yang sedikit, tapi sering. Dengan pengendalian porsi lebih memudahkan tubuh untuk mengolah kalori yang masuk sehingga pembakaran kalori lebih maksimal. Selain itu dengan makan teratur (sering), gula darah menjadi stabil sehingga ga lapar mata lagi karena continously kenyang :)
Langkah ketiga adalah olahraga yang teratur.... Bisa olahraga apapun, tapi jangan catur ya, walaupun catur membakar kalori, tapi ga sebanyak pembakaran dengan jalan cepat/lari/lainnya ;)
Mudah khan? boleh banget kok makan apaaaaa aja, tapi inget porsinya yang diatur ya.. makan padang juga masih boleh, tapi mungkin nasinya jadi sepertiga dari porsi biasanya yaaaa... trus kurangin kuahnya :) Yang penting adalah ingat untuk tahu kalori yang masuk harus lebih kecil atau sama dengan kalori yang dibakar. Selamat berhitung ria.... Lama-lama akan menjadi mudah sekali kok..... Kalau sudah terbiasa hehehe.....
|
0 komentar