Gara-gara kemarin ada anak kuliah yang berkonsultasi gizi, karena mengalami obesitas..ga tanggung-tanggung berat badannya melebihi 26 kilo dari berat badan idealnya.
Yang bikin saya menulis mengenai hal ini karena dia tidak tahu alasan mengapa dia bisa segendut itu.
Menurut pengakuannya, dia hanya makan sekali sehari.
Namun setelah ditelusuri dan diselidiki, karena tidak pernah sarapan, maka dia mengambil jalan pintas yaitu dengan makan gorengan, sekali makanpun minimal senilai Rp.5000 atau setara 10 buah gorengan...misalnya aja 1 buah gorengan setara dengan kurleb 100 kalori (tergantung dari besar kecilnya gorengan namun biasanya berkisar 100-150 kalori per buahnnya)...makan pagi saja sudah menghabiskan jatah 1000 kalori lhooo... belum dia juga jajan gorengan di siang dan sore hari padahal dengan tinggi badan dan berat badannya kebutuhan kalori per hari hanya kurleb 2600an kalori :(
Jumlah kalori gorengan tersebut sangat tinggi karena adanya tepung yang membalut dan tentu saja dari minyak gorengnya. Namun yang membuat gorengan ini menjadi tidak sehat adalah karena minyak goreng yang digunakan telah berkali-kali sehingga minyak tersebut berubah menjadi minyak jelantah. Kualitas minyak jelantah sangat menurun dari minyak goreng baru. Minyak
jelantah mengeluarkan kandungan polimer yang dapat terserap dalam pangan
berupa asam lemak trans.
Dan dalam minyak jelantah, terdapat zat radikal bebas, seperti peroksida dan epioksida yang bersifat mutagen dan karsinogen sehingga berisiko terhadap kesehatan manusia. Misalnya saja, hasil peroksida pada minyak jelantah mengakibatkan pemanasan suhu tinggi hingga gangguan kesehatan, terutama yang berhubungan dengan metabolisme kolesterol.
Dan dalam minyak jelantah, terdapat zat radikal bebas, seperti peroksida dan epioksida yang bersifat mutagen dan karsinogen sehingga berisiko terhadap kesehatan manusia. Misalnya saja, hasil peroksida pada minyak jelantah mengakibatkan pemanasan suhu tinggi hingga gangguan kesehatan, terutama yang berhubungan dengan metabolisme kolesterol.
Sedihnya lagi, dengan jatah 2600 kalori perhari sebenarnya bisa makan makanan yang enak dan tetap sehat dan membuat berat badannya menjadi lebih ideal.
Info makanan sehat ini seharusnya menjadi hak setiap orang untuk memahami dan menjalankannya, karena sayang sekali apabila di usia produktif ini harus terkena penyakit degeneratif seperti jantung dan stroke hanya karena tidak mengerti pola makan yang sehat.
Yuk, mari kita mulai sarapan yang sehat dari rumah, membawa cemilan buah serta minuman yang tidak berkalori kosong, maksudnya adalah tinggi kalori namun tidak ada nilai gizi.
Mulai rubah dengan minum jus (preferable tanpa gula tambahan ya) atau NutriShake, perbanyak sayur, makanlah buah, kurangi karbohidrat dan goreng-gorengan.
Makanlah secara teratur 5x sehari dengan porsi yang kecil, dan berolahraga secara teratur.
Jangan sampe DEATH BY GORENGAN yaaaa...